Wanna find something...?

Selasa, 08 Maret 2011

 

 Hari ini cukup menyenangkan. beberapa hal saja sih.. ya misalnya.. 
  • pelajaran tambahan di sekolah yang membosankan diliburkan karena gurunya ada rapat
  • tidak ada tugas (cihuii..)
  • saat di kursus inggris tadi tidak jadi ulangan dictation (kukira awalnya ulangan memang tanggal 8, hari ini.) mrs. Rika (guru kursus inggris) banyak membahas vocab sekaligus cerita-cerita kalau ada yang ia tau mengenai pelajaran yang sedang dibahas (pelajarannya memang aku suka) salah satunya tentang jeli kura-kura, katanya mirip cincau. perutt lagi laper bahas makanan lagi (bukan cuma jeli kura-kura doank). >_< .. penasaran juga sih. kata mrs. Rika, namanya itu Guilinggao. jadi pengen tau gimana.  dibawah ini berdasarkan sumber yang aku dapat.


Guīlínggāo, juga dikenal sebagai kura-kura atau Turtle Jelly, adalah obat Cina seperti jelly, juga dijual sebagai sebuah makanan pencuci mulut. Ini secara tradisional dibuat dengan bubuk dari penyu yang langka dan berbagai produk herbal, khususnya, akar Cina, Smilax glabra (土 伏 苓, Tu ling fu). Meskipun penyu koin emas (Cuora trifasciata) secara komersial ternak di Cina modern, sangat mahal, karena itu bahkan ketika bahan penyu yang diturunkan digunakan dalam guīlínggāo tersedia secara komersial, mereka datang dari lainnya, lebih sering tersedia, spesies penyu. Lebih sering, guīlínggāo tersedia secara komersial dijual sebagai makanan penutup, tidak mengandung serbuk cangkang kura-kura sama sekali, meskipun nama produk dan gambar kura-kura yang paling menonjol pada label. berbagai aditif sebagai obat herbal yang sama dan dipasarkan secara baik untuk warna kulit ketika ditelan.


HISTORY 
Menurut legenda, Kaisar Tongzhi hampir sembuh cacar dengan mengambil guilinggao. Namun, Ratu Cixi percaya penyakitnya dapat disembuhkan dengan menyembah berhala cacar. Dia berhasil meyakinkan kaisar untuk berhenti rejimen guilinggao nya. Kaisar kemudian meninggal.

Guilinggao dianggap baik untuk kulit, memungkinkan untuk kulit sehat pada konsumsi diulang. Namun efek ini, 
jika ada, kemungkinan besar disebabkan oleh aditif herbal tambahan dalam jeli.


tapi kaga tau belinya dimana. nyoba aja ga pernah. wkawkwk . .! gpplah sekilas tau aja. kan dari guru les berpengalaman, hehehe. 



sering-sering berkunjung yaaa... ^o^